Bangunan SDN 4 Ciputat Ambruk saat PTS Berjalan, Dinas Pendidikan : Proses Belajar Tak Terganggu

    Bangunan SDN 4 Ciputat Ambruk saat PTS Berjalan, Dinas Pendidikan : Proses Belajar Tak Terganggu

    TANGSEL -   Akibat diterjang angin, sebagian bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciputat 4 Kota Tangerang Selatan ambruk. 

    Peristiwa itu terjadi ketika angin berkekuatan kencang menerjang bersamaan dengan hujan yang mengguyur pada Senin (19/9/2022) sore. 

    Mirisnya, peristiwa itu terjadi ketika siswa baru saja menjalani penilaian tengah semester (PTS) di hari pertamanya ini. 

    Meski begitu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni memastikan bahwa hal itu tak akan berdampak pada proses belajar para siswa  

    Ia menyatakan bahwa proses belajar mengajar akan tetap berjalan. Sebab, puing-puing reruntuhan kini telah dievakuasi. 

    "Saat ini lagi dirapihkan. ACP-nya doang lepas. Aman ini lagi dibersihin. Proses belajar tak terganggu. Malam ini dibersihin, " singkatnya kepada awak media.

    Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah SDN 4 Ciputat, Sidup Usman mengatakan, peristiwa itu adalah murni akibat fenomena alam yang tak diinginkan oleh siapapun. 

    Namun Usman bersyukur begitu peristiwa itu terjadi, seluruh pihak dapat merespons dengan cepat. Sehingga puing-puing reruntuhan dapat segera dievakuasi. 

    “Proses belajar kita sudah koordinasi. Lihat kondisi, kalau sudah bersih semuanya proses belajar mengajar tetap berjalan, karena sekarang sedang PTS, " jelas Usman saat diwawancarai. 

    Ia memastikan, untuk bangunan sekolah lainnya masih aman. Sehingga proses belajar masih dapat tetap dijalankan.

    Ia berharap, agar bencana ini tak menyurutkan semangat para siswa dalam menimba ilmu. Khususnya dalam menghadapi PTS. 

    "Proses belajar mengajar tetap berjalan. Supaya kondusif. Karena walau gimana kita pelayanan. Jangan sampai target PTS satu minggu ini tertunda karena kejadian ini. Jadi sekarang sedang evakuasi pembersihan yang rusak. Tadi sebagian sudah dibawa, sudah diangkut yang dianggap tak berguna. Hari ini pertama (PTS), besok kedua. Terakhir tanggal 24, " katanya. 

    Ia mengatakan atas bencana yang menimpa sekolahnya ini, pihaknya akan terus berkoordinasi. Ia berharap agar proses perbaikan dapat dilakukan segera. 

    "Mungkin dalam waktu singkat, akan dilakukan perbaikan. Intinya kita akan koordinasi dengan semua pihak. Karena walau gimana pun ini tanggungjawab kita semua, " pungkasnya. (Hendi)

    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Siswa MTSN 1 Tangsel Raih Medali Emas Robotik...

    Artikel Berikutnya

    Tempat Ibadah dan Ratusan Rumah di Ciputat...

    Berita terkait